undefined
201

Hasil gambar untuk kopi gayo

Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan memiliki beragam jenis keunikan, mulai dari budaya, adat istiadat, kuliner khas, bentangan alam nan indah hingga hal unik lainnya. Tak hanya itu, kota ini dikenal juga sebagai salah satu sentra produksi kopi arabika terbesar tak hanya di Indonesia, namun juga di Asia dengan kualitas kopinya yang baik di level dunia. Kopinya yang lebih dikenal dengan sebutan "kopi gayo" juga menjadi kopi favorit banyak orang.

Tanah Gayo terdiri dari tiga kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh, yakni Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Selain itu, Aceh Tenggara juga masih memiliki Kopi Gayo, meskipun tidak terlalu dominan.


Hasil gambar untuk kopi gayo

Kondisi alam dari Dataran Tinggi Gayo memberikan pengaruh besar terhadap kualitas dari aroma dan rasa kopi yang dihasilkan. Karakteristik aroma dan rasa kopi gayo akan membawa kita menyentuh pengalaman sensori yang khas berupa sensasi bebungaan seperti teh hitam atau juga rempah-rempahan seperti ginger, clove hingga lemongrass juga sensasi lainnya sesuai dengan masing-masing individu yang menikmatinya.
Di daratan tinggi gayo inilah pusat perkebunan dan produksi kopi terbaik di dunia di hasilkan. Menurut kajian internasional, kopi arabika gayo mempunyai rasa paling khas dan disukai dibandingkan kopi arabika yang di tanam di tempat lain. 


Kopi Gayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas tingkat keasaman yang lebih rendah dan kepahitan yang kuat jika di-cupping atau dites rasa dan aroma di daerah Gayo hampir memiliki cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia. Ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan beberapa aspek lain yang menjadikan Kopi Gayo terbaik. Ini dibuktikan dengan beberapa kali Kopi Gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi krisis di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo di pasar dunia.


Kopi dari daerah Gayo juga merupakan kopi termahal di dunia. Ini terbukti pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat. Mungkin Pak Presiden Donald J. Trump juga sudah menikmatinya. Tapi belum di ekspose media internasional.


Hasil gambar untuk kopi gayo

Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Sumatera, Indonesia. Kopi Gayo telah mendapat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010. Kopi Gayo bahkan telah menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Kemudian pada acara Lelang Spesial Kopi Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score!Sertifikasi dan prestasi tersebut terus memantapkan posisi Kopi Gayo sebagai kopi organik terbaik di dunia.


Namun begitu, Kopi Gayo juga memiliki varietas kopi robusta. Tetapi yang paling hits di pasar Internasional hanya varietas kopi arabika. Bedanya, secara sederhana adalah, kopi arabika lebih memiliki rasa yang pahit ke asam-asaman. Jika robusta hanya pahit dan tidak memiliki rasa keasam-asaman. Biasanya, pecinta kopi lebih memilih kopi arabika dibanding robusta. Kopi robusta lebih dominan dikonsumsi oleh penikmat kopi, bukan pecinta kopi.
Negara tujuan terbesar ekspor kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo, meliputi kabupaten Gayo Lues, Aceh Tengah dan Bener Meriah itu adalah Amerika Serikat dan Eropa.


Jika pembaca mengenal salah satu perusahaan yang bergerak di bagian hilir perindustrian kopi, memiliki gerai-gerai coffee shop di lebih dari 20 negara yang ada di dunia dan memiliki pusat lokasi di Seattle, Washington, merupakan perusahaan yang menggunakan kopi arabika dari Dataran Tinggi Gayo dan diberi nama Sumatra sebagai salah satu produk unggulannya. 


Hasil gambar untuk kopi gayo

Lalu contoh lainnya, sebuah perusahaan yang lebih banyak bergerak di bagian hulu industri kopi sebagai green supplier (penyalur/penyedia biji kopi mentah), coffee roasting supplies (penyalur/penyedia biji kopi sangrai) yang berlokasi tepatnya di 2823 Adeline Street, Oakland, California juga memilih/menggunakan kopi arabika dari Dataran Tinggi Gayo dan ikut memberi nama Sumatra  untuk salah satu produknya


Sumber


Yahya, S. 10+ Jenis-Jenis Kopi Nusantara, Nomor 7 Kopi Termahal DI Dunia. [Online} https://halloyahya.com/jenis-jenis-kopi/ diakses tanggal 28 Maret 2018

Anonim. 2013. COFFEE ORIGIN: RASA KLASIK DARI ACEH, KOPI GAYO. [Online} https://tanameracoffee.com/ID/rasa-klasik-kopi-gayo/ diakses tanggal 28 Maret 2018

Ramli, P.S. 2017. Selagi Belum Halal dengan Kamu, Aku Memilih Bercinta dengan 'Si Primadona Tanah Gayo'. [Online} https://www.hipwee.com/narasi/selagi-belum-halal-dengan-kamu-aku-memilih-bercinta-dengan-si-primadona-tanah-gayo/ diakses tanggal 28 Maret 2018

undefined
201
Foto: iStock

Espresso adalah inti semesta kopi. Well, setidaknya minuman ini adalah dasar dan fondasi sebelum kamu menikmati jenis menu kopi lainnya.

Banyak orang yang tidak pernah mau menikmati espresso. Ada banyak alasan yang diberikan, mulai dari rasanya yang pahit tak tertahankan sampai ukurannya yang kecil sehingga tidak bisa dinikmati perlahan-lahan. Padalah jespresso adalah minuman paling sakral bagi masyarakat Italia. 

Espresso adalah jenis kopi murni kental, yang umumnya disajikan dalam cangkir kecil. Kenapa kecil, karena espresso mengandung konsentrat kafein tinggi yang bisa meningkatkan kerja jantung dan adrenalin. Oleh karena itu, porsi espresso tidak bisa dibuat besar, seperti cappucinno atau latte.

Umumnya, para barista menggunakan mesin untuk membuat espresso. Namun, bagi para pencinta kopi, menciptakan espresso bagaikan membuat sebuah karya seni, ketimbang hanya mengikuti formula.

Melansir laman Daily Meal, ada empat faktor yang harus dipertimbangkan untuk membuat sebuah espresso sempurna, atau Italian espresso. Pertama macinazione atau mesin penggiling kopi berkualitas prima, kedua miscela (campuran kopi), ketiga adalah macchina (mesin pembuat espresso) dan terakhir mano alias tangan si pembuat kopi atau barista.

Tanpa empat M tersebut, bisa dipastikan kopi yang tercipta, bukanlah espresso sejati.

Macinazione juga diartikan sebagai kopi giling segar. Dengan kata lain, kopi untuk espresso harus digiling seketika sehingga hasilnya segar. Espresso yang dibuat dari kopi ‘simpanan’ tidak akan menghasilkan aroma segar dan kuat. Tidak hanya itu, kopi espresso juga harus datang dari biji kopi yang disangrai matang, alias dark-roasted coffee.

Hasil gambar untuk espresso pembuatan

Espresso juga tidak bisa dibuat dengan instan, harus melalui proses yang cukup lama. Pertama, kopi diberi air mendidih bertekanan tinggi, melalui kertas penyaring menggunakan corong. Tetesan kopi yang tersaring di gelas itulah yang kemudian disebut espresso.

Sementara, si pembuat espresso, harus tahu berapa takaran yang dibutuhkan untuk membuat seporsi espresso. Mulai dari jumlah biji kopi, temperatur air, hingga tekanan pada mesin.

Perbedaan tekanan pada mesin espresso, bisa menghasilkan jenis kopi yang berbeda. 
  
Di tempat manapun di dunia, biji kopi adalah biji kopi. Jika ada produk biji kopi berlabel "espresso roast," Anda tidak perlu mempercayainya. Menurut Di Pietro, cara ekstraksi biji kopi-lah yang akan menentukan perbedaan minuman kopi. Seperti brewed coffee, French press, atau espresso.

Foto: iStock

Kopi espresso sendiri dibuat dengan mesin bertekanan khusus untuk menghasilkan ekstrak. Teknik pembuatan ini yang membedakan espresso dengan brewed coffee. Secara tradisional, espresso dibuat dari 7 gram bubuk kopi dan dibuat tak lebih dari 25 detik.

Di Pietro mengatakan espresso seharusnya tidak terasa pahit dan tidak sebabkan jantung berdebar usai meminumnya. "Salah satu masalah besar yang saya alami dengan kemunculan banyaknya kedai kopi adalah mereka membuat espresso dengan 18-20 gram kopi," ujar Di Pietro.

Menurutnya hal ini membuat kafein pada espresso 2-3 kali lebih banyak dibanding racikan espresso tradisional. "Rasio kafein pada tiap gram kopi juga menjadi sangat tinggi. Membuat ekstraksi kopi menjadi berlebihan dan terasa pahit." tambah Di Pietro. Masyarakat Italia sangat serius terhadap kopi. Hal ini sebaiknya juga ditiru para penikmati kopi lain. "Banyak kedai kopi menawarkan biji kopi lokal yang dibuat dalam stok terbatas. Tetapi bagaimana konsistensinya? Bagaimana kemasannya?," tanya Di Pietro.

Ia menjelaskan kopi cepat basi jika tidak ditangani dengan baik. "Ada banyak kesalahpahaman tentang kopi, tetapi persamaan terbesar adalah soal rasa. Kopi harus terasa enak, 365 hari sepanjang tahun," tambah Di Pietro.Masyarakat Italia biasanya memesan espresso langsung ke barista. Bukan setelah duduk di kedai kopi layaknya memesan minuman kopi biasa.

Foto: iStock

Masyarakat Italia biasanya memesan espresso langsung ke barista. Bukan setelah duduk di kedai kopi layaknya memesan minuman kopi biasa.

Espresso perlu dibuat cepat untuk Anda, tetapi minuman ini juga perlu diminum dengan cepat," jelas Di Pietro. Penting untuk meminum espresso saat crema (lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan) masih ada di atasnya. Crema ini berfungsi menutupi espresso, membuat aromanya terjaga. Sayangnya crema menghilang dengan cepat.

Foto: iStock


Well, meski tak secepat kopi instan atau kopi tubruk, setidaknya espresso tidak memakan waktu bermenit-menit untuk disajikan. Juga bisa dinikmati dalam sekali teguk. Pas untuk kamu yang mungkin sedang terburu-buru dan tak punya waktu menikmati kopi pelan-pelan.

Sumber

Kertopati, L. 2015. Menguak Fakta Tentang Espresso. [Online]
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151121200522-262-93182/menguak-fakta-tentang-espresso diakses tanggal 23 Maret 2018

Annisa, D.W. 2016. Ini 10 Panduan Minum Espresso untuk Peminum Kopi Pemula. [Online]
https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-3371024/ini-10-panduan-minum-espresso-untuk-peminum-kopi-pemula-1/6/#search diakses tanggal 23 Maret 2018
undefined
201


Dunia perkopian berkembang dengan pesatnya akhir-akhir ini. Mereka yang mulanya hanya sekedar menikmati kopi instan dan (paling-paling) kopi tubruk di rumah kini telah beranjak ke kedai kopi dan menikmati aneka kopi dari mesin espresso. Kabar baiknya banyak penikmat kopi pemula yang menikmati kopi dengan level lebih tinggi.

Yang dulunya mungkin hanya mampu menikmati frappe dan kopi-kopi bercampur gula dan krim kini bergeser menikmati cappuccino tanpa gula. Seiring dengan perkembangannya, banyak dari pemula yang belum tahu beberapa hal tentang kopi yang mereka nikmati. Dan untuk itu artikel ini dipersembahkan dengan senang hati untuk mereka agar tak lagi keliru soal fakta tentang kopi.

Arabika VS Robusta

Hasil gambar untuk arabica vs robusta

Arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dari robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak di konsumsi di dunia. Robusta harganya lebih murah dari arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya lebih ekonomis.


Kopi Tak Melulu Hitam dan Pahit


Di mindset kebanyakan masyarakat Indonesia kopi haruslah hitam dan pahit. Padahal seharusnya tidak begitu. Robusta yang disangrai dengan gelap tentulah memberi pahit yang luar biasa dahsyat. Kehitaman dan kepahitan tingkat kopi berasal dari proses penyangraiannya (roasting). Semakin lama biji kopi disangrai maka akan semakin pahit dan hitamlah kopi tersebut. Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. Sebaiknya kopi tidak disangrai terlalu dark karena akan menghilangkan karakteristik biji kopi terseb

Kopi Memiliki Beragam Rasa


Well, ‘beragam rasa’ yang dimaksud di sini adalah after taste. After taste adalah flavour atau rasa yang tertinggal di mulut pada saat meneguk kopi. Mungkin kamu belum tahu kalau kopi mampu memberikan aneka after taste pada saat diminum. Tak semua kopi memiliki karakteristik sama terutama saat dinikmati melalui metode manual brewing. Ada kopi yang after taste-nya nutty, cocoa atau justru karamel. Ada juga yang after taste-nya jeruk atau bisa juga stroberi. Kenapa bisa demikian? Itu tergantung kontur tanah dan di mana kopi itu berasal dan di mana kopi itu ditanam. Kopi adalah tanaman unik yang ternyata juga bisa menyerap ‘rasa’ dari tanaman yang ada di dekatnya. Keunikannya ini menjadikan kopi istimewa. Kini banyak para ahli kopi yang mencari kopi-kopi unik di seluruh dunia untuk menemukan after taste-nya.

Perjalanan Kopi Sebelum Sampai ke Cangkirmu

 
Kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi (buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah ditentukan. Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang mengolah sendiri biji hijau mereka.

Green bean siap disangrai (roasting) sesuai keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua biji mampu disangrai medium atau dark karena setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman. Tetapi sebelumnya harus digiling dahulu sesuai permintaan. Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati menjadi aneka minuman nikmat.

Pahitnya Kopi

Hasil gambar untuk kopi hitam
Buah kopi itu manis rasanya. Lalu kenapa kopi bisa pahit? Pahitnya kopi lahir karena proses penyangraian (roasting) meski ada juga yang berasal dari karakteristik bijinya. Selain itu ada alasan lain yang menunjang pahitnya kopi yaitu suhu dan tingkat kehalusan. Semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi maka makin pahitlah kopinya. Dan semakin halus tingkat kehalusan bubuk kopi, maka kopi juga akan semakin pahit. Sesederhana itu.

Sumber :
Yuliandri, T. 2005. Pengetahuan Kopi Untk Pemula. [Online] 
https://majalah.ottencoffee.co.id/pengetahuan-tentang-kopi-untuk-pemula/?gclid=Cj0KCQjwy9LVBRDOARIsAGqoVnsNa0OcKYn4gpbi1jc3IKiUfaJYwiIhi3etk5eWEX_hZ8OTscWRZIQaAqfIEALw_wcB diakses tanggal 23 Maret 2018