
Espresso adalah inti semesta kopi. Well,
setidaknya minuman ini adalah dasar dan fondasi sebelum kamu menikmati jenis
menu kopi lainnya.
Banyak orang yang tidak pernah mau
menikmati espresso. Ada banyak alasan yang diberikan, mulai dari rasanya yang
pahit tak tertahankan sampai ukurannya yang kecil sehingga tidak bisa dinikmati
perlahan-lahan. Padalah jespresso adalah minuman paling sakral bagi masyarakat Italia.
Espresso adalah jenis kopi murni kental,
yang umumnya disajikan dalam cangkir kecil. Kenapa kecil, karena espresso mengandung
konsentrat kafein tinggi yang bisa meningkatkan kerja jantung dan adrenalin.
Oleh karena itu, porsi espresso tidak bisa dibuat besar, seperti cappucinno
atau latte.
Umumnya, para barista menggunakan mesin
untuk membuat espresso. Namun, bagi para pencinta kopi, menciptakan espresso
bagaikan membuat sebuah karya seni, ketimbang hanya mengikuti formula.
Melansir laman Daily Meal, ada empat faktor
yang harus dipertimbangkan untuk membuat sebuah espresso sempurna, atau Italian
espresso. Pertama macinazione atau mesin penggiling kopi berkualitas prima,
kedua miscela (campuran kopi), ketiga adalah macchina (mesin pembuat espresso)
dan terakhir mano alias tangan si pembuat kopi atau barista.
Tanpa empat M tersebut, bisa dipastikan
kopi yang tercipta, bukanlah espresso sejati.
Macinazione juga diartikan sebagai kopi
giling segar. Dengan kata lain, kopi untuk espresso harus digiling seketika
sehingga hasilnya segar. Espresso yang dibuat dari kopi ‘simpanan’ tidak akan menghasilkan
aroma segar dan kuat. Tidak hanya itu, kopi espresso juga harus datang dari
biji kopi yang disangrai matang, alias dark-roasted coffee.

Espresso juga tidak bisa dibuat dengan
instan, harus melalui proses yang cukup lama. Pertama, kopi diberi air mendidih
bertekanan tinggi, melalui kertas penyaring menggunakan corong. Tetesan kopi
yang tersaring di gelas itulah yang kemudian disebut espresso.
Sementara, si pembuat espresso, harus tahu
berapa takaran yang dibutuhkan untuk membuat seporsi espresso. Mulai dari
jumlah biji kopi, temperatur air, hingga tekanan pada mesin.
Perbedaan tekanan pada mesin espresso, bisa
menghasilkan jenis kopi yang berbeda.
Di tempat manapun di dunia, biji kopi
adalah biji kopi. Jika ada produk biji kopi berlabel "espresso
roast," Anda tidak perlu mempercayainya. Menurut Di Pietro, cara ekstraksi
biji kopi-lah yang akan menentukan perbedaan minuman kopi. Seperti brewed
coffee, French press, atau espresso.

Kopi espresso sendiri dibuat dengan mesin
bertekanan khusus untuk menghasilkan ekstrak. Teknik pembuatan ini yang
membedakan espresso dengan brewed coffee. Secara tradisional, espresso dibuat
dari 7 gram bubuk kopi dan dibuat tak lebih dari 25 detik.
Di Pietro mengatakan espresso seharusnya
tidak terasa pahit dan tidak sebabkan jantung berdebar usai meminumnya.
"Salah satu masalah besar yang saya alami dengan kemunculan banyaknya
kedai kopi adalah mereka membuat espresso dengan 18-20 gram kopi," ujar Di
Pietro.
Menurutnya hal ini membuat kafein pada
espresso 2-3 kali lebih banyak dibanding racikan espresso tradisional.
"Rasio kafein pada tiap gram kopi juga menjadi sangat tinggi. Membuat
ekstraksi kopi menjadi berlebihan dan terasa pahit." tambah Di Pietro. Masyarakat Italia sangat serius terhadap
kopi. Hal ini sebaiknya juga ditiru para penikmati kopi lain. "Banyak
kedai kopi menawarkan biji kopi lokal yang dibuat dalam stok terbatas. Tetapi
bagaimana konsistensinya? Bagaimana kemasannya?," tanya Di Pietro.
Ia menjelaskan kopi cepat basi jika tidak
ditangani dengan baik. "Ada banyak kesalahpahaman tentang kopi, tetapi
persamaan terbesar adalah soal rasa. Kopi harus terasa enak, 365 hari sepanjang
tahun," tambah Di Pietro.Masyarakat Italia biasanya memesan espresso
langsung ke barista. Bukan setelah duduk di kedai kopi layaknya memesan minuman
kopi biasa.

Masyarakat Italia biasanya memesan espresso
langsung ke barista. Bukan setelah duduk di kedai kopi layaknya memesan minuman
kopi biasa.
Espresso perlu dibuat cepat untuk Anda,
tetapi minuman ini juga perlu diminum dengan cepat," jelas Di Pietro.
Penting untuk meminum espresso saat crema (lapisan buih creamy berwarna cokelat
kemerahan) masih ada di atasnya. Crema ini berfungsi menutupi espresso, membuat
aromanya terjaga. Sayangnya crema menghilang dengan cepat.

Well, meski tak secepat kopi instan atau
kopi tubruk, setidaknya espresso tidak memakan waktu bermenit-menit untuk
disajikan. Juga bisa dinikmati dalam sekali teguk. Pas untuk kamu yang mungkin
sedang terburu-buru dan tak punya waktu menikmati kopi pelan-pelan.
Sumber
Kertopati, L. 2015. Menguak Fakta Tentang Espresso. [Online]
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151121200522-262-93182/menguak-fakta-tentang-espresso diakses tanggal 23 Maret 2018
Annisa, D.W. 2016. Ini 10 Panduan Minum Espresso untuk Peminum
Kopi Pemula. [Online]
https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-3371024/ini-10-panduan-minum-espresso-untuk-peminum-kopi-pemula-1/6/#search diakses tanggal 23 Maret 2018
Posting Komentar