Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan memiliki beragam jenis keunikan, mulai dari budaya, adat istiadat, kuliner khas, bentangan alam nan indah hingga hal unik lainnya. Tak hanya itu, kota ini dikenal juga sebagai salah satu sentra produksi kopi arabika terbesar tak hanya di Indonesia, namun juga di Asia dengan kualitas kopinya yang baik di level dunia. Kopinya yang lebih dikenal dengan sebutan "kopi gayo" juga menjadi kopi favorit banyak orang.
Tanah Gayo terdiri dari tiga kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh, yakni Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Selain itu, Aceh Tenggara juga masih memiliki Kopi Gayo, meskipun tidak terlalu dominan.
Kondisi alam dari Dataran Tinggi Gayo memberikan pengaruh besar terhadap kualitas dari aroma dan rasa kopi yang dihasilkan. Karakteristik aroma dan rasa kopi gayo akan membawa kita menyentuh pengalaman sensori yang khas berupa sensasi bebungaan seperti teh hitam atau juga rempah-rempahan seperti ginger, clove hingga lemongrass juga sensasi lainnya sesuai dengan masing-masing individu yang menikmatinya.
Di daratan tinggi gayo inilah pusat perkebunan dan produksi kopi terbaik di dunia di hasilkan. Menurut kajian internasional, kopi arabika gayo mempunyai rasa paling khas dan disukai dibandingkan kopi arabika yang di tanam di tempat lain.
Kopi Gayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas tingkat keasaman yang lebih rendah dan kepahitan yang kuat jika di-cupping atau dites rasa dan aroma di daerah Gayo hampir memiliki cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia. Ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan beberapa aspek lain yang menjadikan Kopi Gayo terbaik. Ini dibuktikan dengan beberapa kali Kopi Gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi krisis di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo di pasar dunia.
Kopi dari daerah Gayo juga merupakan kopi termahal di dunia. Ini terbukti pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat. Mungkin Pak Presiden Donald J. Trump juga sudah menikmatinya. Tapi belum di ekspose media internasional.
Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Sumatera, Indonesia. Kopi Gayo telah mendapat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010. Kopi Gayo bahkan telah menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Kemudian pada acara Lelang Spesial Kopi Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score!Sertifikasi dan prestasi tersebut terus memantapkan posisi Kopi Gayo sebagai kopi organik terbaik di dunia.
Namun begitu, Kopi Gayo juga memiliki varietas kopi robusta. Tetapi yang paling hits di pasar Internasional hanya varietas kopi arabika. Bedanya, secara sederhana adalah, kopi arabika lebih memiliki rasa yang pahit ke asam-asaman. Jika robusta hanya pahit dan tidak memiliki rasa keasam-asaman. Biasanya, pecinta kopi lebih memilih kopi arabika dibanding robusta. Kopi robusta lebih dominan dikonsumsi oleh penikmat kopi, bukan pecinta kopi.
Negara tujuan terbesar ekspor kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo, meliputi kabupaten Gayo Lues, Aceh Tengah dan Bener Meriah itu adalah Amerika Serikat dan Eropa.
Jika pembaca mengenal salah satu perusahaan yang bergerak di bagian hilir perindustrian kopi, memiliki gerai-gerai coffee shop di lebih dari 20 negara yang ada di dunia dan memiliki pusat lokasi di Seattle, Washington, merupakan perusahaan yang menggunakan kopi arabika dari Dataran Tinggi Gayo dan diberi nama Sumatra sebagai salah satu produk unggulannya.
Lalu contoh lainnya, sebuah perusahaan yang lebih banyak bergerak di bagian hulu industri kopi sebagai green supplier (penyalur/penyedia biji kopi mentah), coffee roasting supplies (penyalur/penyedia biji kopi sangrai) yang berlokasi tepatnya di 2823 Adeline Street, Oakland, California juga memilih/menggunakan kopi arabika dari Dataran Tinggi Gayo dan ikut memberi nama Sumatra untuk salah satu produknya
Sumber
Yahya, S. 10+ Jenis-Jenis Kopi Nusantara, Nomor 7 Kopi Termahal DI Dunia. [Online} https://halloyahya.com/jenis-jenis-kopi/ diakses tanggal 28 Maret 2018
Anonim. 2013. COFFEE ORIGIN: RASA KLASIK DARI ACEH, KOPI GAYO. [Online} https://tanameracoffee.com/ID/rasa-klasik-kopi-gayo/ diakses tanggal 28 Maret 2018
Ramli, P.S. 2017. Selagi Belum Halal dengan Kamu, Aku Memilih Bercinta dengan 'Si Primadona Tanah Gayo'. [Online} https://www.hipwee.com/narasi/selagi-belum-halal-dengan-kamu-aku-memilih-bercinta-dengan-si-primadona-tanah-gayo/ diakses tanggal 28 Maret 2018
Posting Komentar